Ditinjau dari segi arti, An-Nahdliyah adalah sebuah kebangkitan. Istilah ini digunakan untuk sebuah metode cepat tanggap membaca Al-Qur’an yang dikemas secara berjenjang satu sampai enam jilid.
Istilah Cepat Tanggap Belajar Al-Quran An-Nahdliyah dikarenakan memang metodeloginya menggunakan sistem klasikal penuh. Cara belajar dengan menggunakan hitungan ketukan stik secara berirama.
Selain itu, makhorijul huruf (lafal huruf ) juga benar–benar diperhatikan. Semuanya harus sesuai dengan tajwidnya.
Dalam proses belajar mengajar An-Nahdliyah ada beberapa istilah, yaitu guru tutor, guru yang menyampaikan materi (guru yang paling fasih dan paling bagus di antara guru yang lain) dengan ciri khasnya stik (tongkat) sentuhan jiwa sebagai panduan titian murottal sebagai ganti harkat (isyarat gerakan jari).
Guru privat bertugas membina, mengevaluasi, dan memberi prestasi kepada santri. Syarat untuk bisa mengajar An-Nahdliyah di antaranya bisa membaca Al-Qur’an dengan baik, mempunyai loyalitas yang tinggi, dan sudah pernah mengikuti training.
Alasan memakai metode An- Nahdliyah karena mudah dipahami oleh anak-anak. Semua santri yang belajar lebih cepat tanggap, konsentrasi, dan mudah dikendalikan, juga menyenangkan.
Metode ini mengacu pada metode Rasulullah Saw ketika belajar dengan Malaikat Jibril. Dengan metode ini, guru memberi contoh, santri mendengarkan lalu menirukan. Semua yang mengajar An-Nahdliyah dibekali terlebih dulu dengan riyadloh dan melakukan itstighotsah.
Metode An- Nahdliyah diajarkan Ustadz Sabarudin pada Training Guru Inovatif Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK ). Ia kagum dengan semangat Buruh Migran Indonesia (BMI) Hong Kong. “Di tengah–tengah kesibukannya mereka masih peduli dengan menuntut ilmu,” katanya.
Untuk kunjungan pertama kalinya di Hong Kong, Ust. Sabarudin sering mengamati banyak hal dari BMI. Dikatakannya, ia sangat terinspirasi untuk lebih berkreasi dan berinovasi.
“Saya sangat terharu dan salut melihat teman–teman BMI, bahkan saya menangis melihat mereka berjuang demi agama. Mereka berusaha untuk tetap menjaga shalat dan thalabul ilmi. Sungguh luar biasa!” paparnya.
Untuk semua BMI ia menyarankan untuk terus meningkatkan kegiatan yang sudah dijalankan ini. “Ambil setiap hikmah dari kegiatan kalian untuk bekal di negeri sendiri untuk masyarakat yang selalu menanti. Kalian memang patut diacungi jempol,” pungkasnya. (Hana Zhera/ddhongkong.org)
Ikutilah Pelatihannya
Pada tanggal 21-22 Desember akan di adakan diklat TPQ metode an-nahdliyah yang akan di adakan di Ponpes al-Khoirot yang berlokasi di
Jl Johar Selatan blok Y2 rt/rw 04/24 php Pintu Dua Pengasinan Perumahan Suzukidengan persyaratan : 1. Membayar administrasi 2. Mengisi Formulir Pendaftaran 3. Membawa Foto 3X4 sebanyak 3 Ada tiga cara pendaftaran : 1. Melalui blog ini dengan mengisi formulir klik disini dan di buka sejak pengumuman ini di sebarkan 2. Via ofline dan WA akan dibuka Mulai tanggal 12 desember 2016 Pembayaran via bannking ke No rek Via BRI Syariah atas nama Abdul Latief 1013272618 dan Bukti pembayaran bisa di kirim ke Email : Leoafza.zahid1@gmail.com atau FB https://www.facebook.com/leoafza.zahid Tambahan nomer pendaftaran WA : 085716556206 NB : Untuk yang bersedia menginap silahkan menginap yang ingin pulang dulu juga bisa |
INGAT PESERTA TERBATAS HANYA 60 ORANG!!!!
Comments
Post a Comment