Tidak jarang kita akan menjumpai dalam
sholat berjamaah imam melakukan sebuah kesalahan. Dan tentunya dari kita banyak
yang mengetahui jika imam salah harus di ingatkan. Akan tetapi masih banyak
sekali orang yang tidak mengetahui secara benar kaifiyah mengingetkan
imam yang benar. Maka dari itu untuk kali ini Insya Allah saya akan membahas kaifiyah
mengingatkan imam dengan baik dan benar.
Cara mengingatkan imam itu terbagi menjadi 2 :
1. Untuk makmum
Laki-Laki
2. Untuk makmum
Perempuan
Disini antara laki-laki dan perempuan
mempunyai cara yang berbeda, namun memiliki peraturan yang hampir sama. Hal ini
bisa kalian lihat di kitab Fathul Qorib atau mungkinkin kitab yang lainnya. Dan
beginilah kaifiyahnya :
Untuk seorang laki-laki itu mengingatkan dengan mengucapkan Subhanallah.
Dengan syarat ia mengucapkannya dengan niat dzikir atau berniat dzikir
sekaligus niat mengingatkan, atau mutlaq (spontan). Akan tetapi untuk mutlaq
menurut umumnya melemahkan dalil
tersebut. Seandainya makmum hanya niat mengingatkan saja maka batal sholatnya.
Untuk perempuan itu mengingatkan imam
dengan menepuk punggung tangan kiri dengan telapak tangan kanan. Akan tetapi
apabila wanita tersebut melakukan hal itu dengan niat bermain-main, walaupun
hanya sedikit dan ia mengetahui hal itu tidak di perbolehkan. Maka batallah
sholat wanita tersebut.
Rujukan :
وإذا نابه شيء في الصلاة سبح فيقول سبحان الله بقصد
الذكر فقط أو مع الإعلام أو أطلق لم تبطل صلاته فإن تخلل ذكر بين موالاتها قطعها
إلا أن يتعلق بمصلحة الصلاة كتأمين المأموم في أثناء فاتحتهم لقراءة فإنه لا يقطع
الموالاة أهـ (فتح القريب ص 13)
إذا ناب الرجل شيء
في الصلاة سبَّح، فيقول: «سبحان الله » بقصد الذكر فقط أو مع الإعلام، أو أطلق، ولا تبطل صلاته، لكن إن
قصد الإعلام فقط بطلت صلاته.
أما المرأة إذا
نابها شيء في الصلاة، فتصفق، وإن كانت خالية عن الرجال الأجانب على المعتمد، بضرب
بطن اليمين على ظهر الشمال، فلو ضربت بطناً ببطن بقصد اللعب، ولو قليلاً، مع علم التحريم،
بطلت صلاتها، فلو لم تقصد اللعب لم تبطل صلاتها. والخنثى كالمرأة في التصفيق والضم
وغيرهما.(الفقه الاسلامي وادلته)
Comments
Post a Comment