Ketika cinta bersemi di ujung jalan.
terbalut senyum yang menyejukkan di tengah
hari.
terik mentari pergi tak terasa.
senyummu mengalahkan sinarnya.
di ujung jalan.
berjalan riang.
berbalik badan, melempar senyuman.
sekilas mataku melihat indahnya senyummu.
sepersekian detik ku lihat bibirmu
tersungging bahagia.
melihatku yang lewat di ujung jalan itu.
hatiku bergetar.
tubuhku goyah.
lemas karena bahagia.
mentariku kembali terlihat.
setelah terbenam sekian lama.
terbenam di ufuk barat.
tatkala cinta bergejolak.
kau berlari, sembunyi berusaha menjaga diri
tuk tetap higienis dan manis
tuk tetap terjaga dari bala
tuk tetap bersih
hingga waktu akad tiba.
Comments
Post a Comment