Dalam baktiku teguh
Dalam tangisku menunggu
Lama, hingga kini.
Dari saat mulai dulu mengenal
ucap
Menjelaskan, merasakan, sampai
meresapi
Hingga kini.
Namun kini
Tentangmu terasa jauh, rasaku
Hingga kini, yang dalam ucapku
Namamu tak begitu lagi ikhlas terucap
Kosong, tak berarti.
Lisanku kini
Kotor tak suci
Tak pantas menurutku kini.
Memanggil sebagian julukan
kebesaranmu.
Dirikukini, terlalu.
Bagiku kini, tak pantas.
Tenggelam dalam balutan agung
asmamu
Kelembutan belaian rahmatmu
Oh tuhan, oh sang pemuncak rindu
Pantaskah aku hidup di atas
keindahan karyamu
Comments
Post a Comment