Skip to main content

Kerajaan Jiwa


Dimanapun dan kapanpun , selamanya. Setan akan terus menggoda. Perkuat dirimu untuk menhadapi segala tipu daya. Karena sesungguhnya Setan mengalir di dalam aliran darahmu

Dulu, ada sebuah kerajaan yang begitu tentram. Kerajaan itu begitu subur, kaya, dan suci sejak kelahirannya. Kerajaan itu terkontrol dan tergerak oleh seorang raja. Raja yang sangat taat dan di dalam dirinya hanya rasa taat kepada Penciptanya. Dia bernama Hati.  Seorang raja yang berkuasa atas Jiwa sejak kelahiran manusia.  Ketaatannya, karena sumpah yang telah ia panjatkan sebelum kerajaannya terwujud di atas dunia.  Dalam kuasanya kehendak Fitrah manusia terjaga. Belas kasihan dan tenggang rasa membuat kerajan itu subur akan ucapan dzikir. Kaya akan penghambaan yang tulus serta suci karena keikhlasan dalam segala perbuatan.
Akan tetapi, di balik itu ia memiliki musuh. Musuh sekutunya yang abadi sampai kerajaaan Jiwa runtuh. Raja sisi lain manusia. Pembawaan lahiriah manusia. Yang mempunyai pendidik musuh abadi manusia. Nafsu namanya. Yang memeiliki penasihat handal. Penipu masal yang sangat pintar membuat embrago kebimbangan kepada setiap Kerajaan Jiwa di dunia. Setan namanya. Ketahanan hati akan terguncang seandainya ia tidak dapat menancapkan pengaruh kebaikan di Kerajaan Jiwa. Ia bisa saja terkurung, terkukung oleh kehitaman jalan nafsu sayathin seandainya ketentuan tuhan tak berpihak kepada kerajaannya. Apakah sang Hati bisa bertahan?. Lihat pada diri anda!.
@@@
“Ayo sekarang sudah waktunya. Tuhan telah memanggil kita untuk menuju tempat persembahyangan. Cepat laksanakan.” Perintah sang Raja kepada semua awak kerajaannya. Tak ada yang membantah. Kuasa di tangannya, rasa enggan seakan tidak ada. Pengaruh Raja lainnnya pun belum seberapa. Karena Setan masihlah belum lama mendidiknya.
Lama kerajaan begitu taat mengikuti keinginan Raja Hati. Jiwa pun tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Berbagai pengaruh datang dan membentuk kerajaan menjadi lebih hebat. Panca indra semua telah dikuasai sempurna. Segala bentuk-bentuk pertumbuhan mendekati baligh makin terlihat. Akan tetapi karena pertumbuhan ini membuat banyak pemikiran-pemikiran masuk, tanpa dapat tersaring dengan baik. Sehingga lambat laun pengaruh hati pun mulai berkurang sedikit demi sedikit. Kerajaan menjadi jatuh bangun. Ketaatan pun mulai berkurang, kesucian mulai  ternoda. Kerajaan mulai jauh mengenal dunia. Sisi lain kerajaan pun mulai tergugah karena didikan Setan yang melenakan. Kuasanya untuk mengawasi atas segala tingkah sang Jiwa jauh dari dulu. Hanya nasihat dari para tetua kerajaan lainlah yang menahannya dari kehancuran kerajaannya.
@@@
“Seluruh rakyat Kerajaan Jiwa. Dengarkanlah dan berkumpullah”. Teriak salah seorang Penasihat Nafsu dengan penuh semangat.
“Sesungguhnya sang Hati makin rapuh memipin kalian. Hati terlalu kolot. Mengekang segala keinginan kalian untuk lebih bebas bergerak, bermipi, dan merasakan kenikmatan dunia ini. Ikutilah raja kami sang Nafsu yang begitu gagah. Kalian akan hidup bebas dan merasakan nikmat yang tiada tara!”. Tambahnya lagi sambil mengangkat kedua tangannya keatas. Kali ini ucapannya di susul oleh gegap gepita seluruh rakyat Jiwa.
Nafsu pun melakukan kudeta. Dengan bantuan Setan dia menyerang tahta kerajaan. Menggulingkan Hati dan mengusir Malaikat yang selalu menjadi pendamping hati dan menjadi penyampai ilham dari Ilahi. Hati di gulingkan. Namun ia tidak di bunuh. Dia di penjara di tempat yang menyakitkan dan dapat membuatnya mati sementara bahkan selamanya. Penjara belenggu kehitaman. Hati akan terikat disana di dalamnya. Ia tidak akan dapat berbuat apa-apa. Ia hanya isa menonton bagaimana keberingasan Nafsu dalam memimpin Kerajaan Jiwa. Sebenarnya Setanlah yang lebih berhak di bilang berkuasa. Karena semua saran-saran nya pasti selalu di terima. Dan Nafsu hanyalah perantara. Karena dalam tapak sejarah kerajaan-kerajaan sebelumnya Setan adalah guru dan nafsu adalah murid. Nafsu hanyalah gambaran anak kecil yang akan terus menyusu pada induknya. Tanpa di sapih ketika ia berkuasa, keinginannya begitu mudah di penuhi. Apa yang dia inginkan akan dibantu agar terwujud oleh Setan. Dengan cara apapun.
Sementara itu, Hati terus menerus dalam lubang penyesalan. Ketidak mampuannya. Memberikan segala sesuatu yang ia mampu kepada Sang Pencipta. Semua pikirannya yang berkelebat dalam pikarannya hanyalah keputus asaan. Tak ada semangat, bayangan menyerah dan  mati menghitam pun terus membayang- bayanginya. Harapnya semoga Pena Tuhan berpihak pada dirinya
@@@
Sang Nafsu membawa Kerajaan Jijwa di ambang kehancuran. Nafsu membawanya ke lembah keterpurukan moral.  Membawa Jiwa ke perkara yang di benci Tuhan. Mencari kenikmatan sesaat terus menerus, itulah yang di inginkan nafsu. Rakyat kerajaan memang masih kuat melakukannya. Namun perlahan-lahan, keadaan dalam kerajaan makin hancur dengan cepat. Organ tubuh makin melemah. Sementara itu, bagaimana dengan Hati…..??
@@@
Hitam makin membungkus dirinya. Hati berteriak berusaha melepas dari belenggu yang makin lama-makin terus membungkus tubuhnya yang bercahaya. Separuh badannya telah tertutup, kematian makin mendekatinya. Hitam makin menjalar keatas menutup hampir seluruh tubuhnya. Pikirannya kacau tak karuan. Disaat akhir ia berteriak.
“ Ya Tuhan berilah aku kesempatan, kekuatan untuk berkuasa atas kerajaan yang telah kau titipkan. Kuatkan aku untuk menahan nafsu, kuatkan aku untuk melawan musuh abadimu”. Seketika itu sekelebat cahaya datang. Cahaya  yang berkilau  memotong segala kehitaman pembelenggu hati. Hati pun terjatuh lemas karena lelah terbelenggu hitam. Ketika ia terbangun, cahaya itu pun pergi dan membias, menyebar. Menyebar keseluruh kerajaan membawa kedamaian Hati dan menghancurkan dominasi Setan beserta Nafsu.
Raja Nafsu pun terpenjara cahaya. Setan pun pergi dan lari lalu mengalir di sepanjang darah kerajaan. Sambil terus mencoba mencari kelengahan sang Hati. Hati kini lega walau masih harus tetap waspada. Ia lega ternyata Tuhan memihak kepadanya. Memberikan ia Cahaya Hidayah yang membuatnya mampu mendapatkan kerajaannya kembali. Kini ia memimpin kembali. Namun lebih kuat. Karena benteng Tuhannya berdiri tegak di sekeliling Kerajaan Jiwa. Kerajaan itu kembali  subur akan ucapan dzikir. Kaya akan penghambaan yang tulus serta suci karena keikhlasan dalam segala perbuatan. Bahkan mungkin lebih baik dari pada awal kepemimpinannya. Karena sekarang ia tidak sendiri. Sang Pencipta selalu bersamanya. Dan tergambar jelas Asma-Nya di setiap bangunan Kerajaan Jiwa.


Comments

Popular posts from this blog

Profil Pesantren Nurul Furqon (Pesantren Tilawah Pertama Di Bogor)

Suasana Mengaji Pondok Pesantren Nurul Furqon. PONDOK Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional tertua di Indonesia. Pengajaran di pesantren menggunakan sistem sorogan dan bandungan yang sudah berjalan berpuluh-puluh tahun lamanya. Dalam perkembangan selanjutnya, selaras dengan kemajuan zaman, metode dan sistem pengajaran di pesantren diperkaya dengan sistem kelas dengan tidak meninggalkan inti pengajaran pesantren. Dengan sistem ini, yang memberikan pengajaran tidak lagi harus seorang kiai, juga ada guru/ustadz/ustadzah sesuai dengan materi pelajaran. Pembelajaran bersifat massal, menggunakan kurikulum yang jelas, lama belajar ditentukan sesuai dengan jenjang-jenjang pendidikan dan kelasnya. Mata pelajaran bukan cuma bidang-bidang ilmu agama, tapi juga ilmu umum. Sekalipun demikian, sistem sorogan dan bandungan serta figur seorang kiai/ustadz yang menjadi panutan dan kharismatik, tak bisa dipisahkan dari ciri khas pesantren sebagai lembaga transformasi nila...

Spesifikasi ASUS ZenBook UX410UQ (Give Away)

Langitan di Pagi Hari Saya M. Zahid Farhan seorang santri di salah satu pesantren di Tuban Jawatimur. Lebih tepatnya Pondok Pesantren langitan. Saya adalah salah satu dari sekian ribu santri yang sampai sekarang masih aktif belajar di Langitan. Dan juga salah satu santri yang memasuki dunia film maker, menulis, designer dan fotografer. Yang intinya saya berkutat dalam dunia multi media. Lebih jelasnya dalam segi film maker saya fokus di dua tempat, yakni Langitan TV dan LangitanDokumentasi . Sedangkan menulis berfokus di majalah serta blog pribadi. Dan yang terakhir fotografer focus pada pendokumentasian setiap acara di pondok pesantren. Langitan TV Sebagai santri multi media, saya di tuntut oleh jam “kerja” yang lumayan tinggi. Tuntutan deadline sana sini dan lain sebagainya. Dikarenkan banyaknya organisasi yang di ikuti. Perlu di garis bawahi, karena saya notabenenya masih santri, mau tidak mau saya harus mengerjakan ini dengan penuh keihlasan. Program kerja yang ba...

Timur Tengah Baru Milik Sekutu

Trump dengan Topeng Trump Dalam pidatonya di Gedung Putih, Rabu (06/12), Presiden Trump mengatakan “sudah saatnya untuk mengakui secara resmi Yerusalem sebagai ibu kota Israel”. Hal ini secara  instan membuat seluruh dunia riuh. Pemberitaan dengan cepat menyebar. Bentuk protes terhadap keputusan trump mencuat. Penolakan serta sikap menyayangkan atas keputusan tersebut di layangkan oleh berbagai kalangan dinegara yang mayoritas islam maupun tidak. Reaksi keras pun bermunculan. Pembakaran bendera, demo, serta petisi menolak keputusan trump ramai. Tak terkecuali Indonesia. Melalui perbincangan dengan banyak orang di Ramallah, BBC News memperoleh tanggapan bahwa keputusan Washington telah merusak peluang Palestina meraih kemerdekaan sebagai negara dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota. "Kami mengecam keputusan Amerika yang mengakhiri mimpi kami, warga Palestina. Keputusan itu menyudahi solusi dua negara," ujar Abed Jayussi, warga Ramallah lainnya.Israel telah ...